Kamis, 19 Mei 2016

Jenis-jenis Resistor

  • Resistor tetap : Resistor yang nilai hambatannya tidak dapat di ubah-ubah.
  • Resistor variabel : Resistor yang nilai hanbatannya dapat di ubah-ubah sesuai dengan kebutuhan.
  • Resistor khusus : Resistor yang nilai hambatannya dapat berubah sesuai dengan kondisi tertentu. kondisi itu antara lain : perubahan intensitas cahaya, suhu, medan magnet dll.


         jenis dari Resistor tetap (fixed resistor)  adalah : 

Resistor kawat (Wire-Wound Resistor)



 kontruksi :


Resistor kawat adalah jenis resistor yang baru pertama kali di gunakan pada saat rangkaian elektronika masih menggunakan tabung hampa.bentuk fisik dari resistor ini bervariasi dan memiliki ukuran yang cukup besar. karena memiliki resistansi yang tinggi dan tahan terhadap panas yang tinggi, resistor ini hanya di pergunakan dalam rangkaian power. sampai saat ini, jenis yang masih di pakai adalah jenis yang memiliki lilitan kawat pada bahan keramik, kemudian di lapisi dengan bahan semen.
karena jenis resistor wirewound ini sangat bervariasi dalam kontruksi dan penampilan fisik, elemen resistif resistor jenis ini umumnya panjang kawat, biasanya paduan seperti nikel / chromium (nichrome) atau manganin (copper / nikel / mangan) yang melilit pada sebuah serat batang kecil dengan bahan keramik atau kaca dan di lapisi isolasi dalam film semen tahan api. resistor ini biasanya tersedia dalam nilai cukup rendah resistansinya tetapi dapat menghilangkan sejumlah daya yang besar. Dalam penggunaan meraka mungkin sangat panas.
pada gambar di atas, untuk beberapa jenis resistor dengan daya tinggi, resistor wirewound dapat di tempatkan dalam suatu logam sejenis alumunium (heatsink) yang di gunakan meredam panas yang di hasilkan se efektif mungkin.

 Resistor SMD (Surface Mount Device)




gambar di atas adalah merupakan bentuk fisik dari SMD resistor, bentuknya kotak dan berukuran sangat kecil yang cara pemasangannya adalah dengan menempel pada papan pcb. resistor jenis ini juga memiliki nilai resistansi yang di tuliskan pada body dengan menggunakan angka-angka seperti yang terlihat pada gambar.
jenis resistor yang mengunakan kode angka biasanya biasa kita lihat pada motherboard suatu komputer. ukuran dari resistor jenis ini biasanya lebih kecil jika di bandingkan dengan resistor yang menggunakan kode warna. karena yang di gunakan adalah kode angka sehingga cara menghitungnya pun berbeda dengan resistor kode warna. karena pada resistor ini yang dijadikan kode adalah digit-digit angka uang tertera pada resistor ini sendiri.

Resistor bahan karbon (arang) 

 


Resistor ini terbuat dari bahan karbon kasar yang kemudian di beri lilitan dan tanda dengan kode warna yang terbentuk gelang. untuk dapat membaca nilai resistansi dari setiap warna gelang tersebut dapat menggunakan tabel kode warna. jenis resistor ini terbentuk setelah adanya resistor kawat.
komposisi karbon tersebut merupakan desain tertua dan biasanya yang termurah dari resistor. butiran karbon di campur dengan bahan pengisi dan di masukan ke dalam casing tubular yang di campur dengan filler keramik. Nilai resistansi di tentukan oleh jumlah karbon di tambahkan  kecampurna filler. Toleransi pada resistor jenis ini yaiutu ada yang +/- 1%,5%,10% atau 20%.

Resistor keramik

Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat, khususnya di bidang elektronik. pada saat ini telah tercipta jenis resistor yang terbuat dari bahan dasar keramik atau porselin dan di lapisi dengan kaca tipis. karena memiliki bentuk fisik yang kecil dan juga nilai resistansinya tinggi, resistor ini paling banyak di gunakan dalan rangkaian elektronik. Rating daya yang di miliki resistor keramik sebesar 1/4 watt, 1/2 watt, 1 watt dan 2 watt.

Resistor film karbon

 

Resistor ini merupakan hasil dari pengembangan resistor batang karbon. sejalan dengan perkembangan teknologi, telah terbentuklah resistor yang dibuat dari karbon dan di lapisi dengan bahan film yang berfungsi sebagai pelindung terhadap pengaruh luar. Nilai resistansi sudah tercantum dalam bentuk tabel kode warna. karena memiliki nilai resistansi yang tinggi dan juga bentuk fisiknya kecil, resistor ini juga banyak di gunakan di dalam berbagai rangkaian elektronika. rating daya yang di miliki resistor ini adalah 1/4 watt, 1/2 watt, 1 watt dan 2 watt.
 

Resistor film metal

 
 

Bentuk dari resistor film metal hampir sama dengan resistor film karbon. Hanya saja resistor ini tahan terhadap perubahan tempratur dam memiliki tingkat kepresisian yang tinggi karena nialai toleransi yang mencapai 1% atau 5%. jika di bandingkan dengan jenis fixed Resistor lainnya, resistor ini memiliki kepresisian yang lebih tinggi kerena memiliki 5 gelang warna bahkan ada juga yang terdapat 6 gelang warna. Resistor film metal banyak di gunakan dalam rangkaian elektronika yang memiliki tingkat ketelitian tinggi, seperti alat ukur.

Resistor SIP (Single in package) 

 
 
 (Single-in-Line) SIP resistor. Dimana di dalam satu kemasan ini terdapat beberapa resistor yang di sususn secara parale dan mempunyai 1 pusat yang di sebut dengan common. Cara pemasangannya biasanya berdiri sesuai dengan kaki-kaki yang ada, maka dengan resistor ini juga bisa menghemat ruang dalam penempatan pada papan pcb. Gambar di atas ini adalah bentuk fisik dari SIP resistor yang memiliki 9 pin dan  5 pin. Namun di pasaran akan sangat banyak di temukan SIP Resistor  dengan jumlah pin yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhannya.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blogroll

Arsip Blog

Diberdayakan oleh Blogger.

Weekly most viewed

Blogger templates